3 (tiga) hal (lagi) yang sulit ditemukan diakhir zaman

Suatu ketika, saat singgah di kota solo dalam rangka tugas kantor, seperti biasa saya selalu menyempatkan diri untuk ‘ngeluyur’ sendirian untuk sekedar cari makan malam dan ngobrol2 dengan bapak2 yang biasanya jg ‘cangkrukan’ di warung. Karena malam sudah larut akhirnya tinggallah saya dan bapak penjual yang tersisa di tempat itu. Ngobrol ngalor-ngidul dan tak jarang diselingi guyon serta sesekali bahasa jawa ‘alus’ saya, sempat melupakan kami dengan malam yg semakin larut.

Tibalah waktunya buat kami berpisah, setelah menyerahkan uang untuk makan malam beserta minuman dan krupuk, tak lama kemudian bapak penjual pun sudah menyodorkan uang kembalian kepada saya. Dan seperti biasa, saya tak pernah menghitung uang kembalian itu.

Dan berjalanlah saya menyusuri malam itu untuk kembali ke hotel tempat saya menginap. Setelah beberapa lama berjalan, sayup2 saya spt mendengar ada orang memanggil-manggil, dan ditengah kegelapan malam saya melihat sesosok orang yang berlari-lari kecil mendekati saya yang tak lain dan tak bukan adalah bapak penjual tadi. Sambil menyodorkan uang rp. 500 perak beliau pun berkata, “Mas, nuwun sewu uang kembalian dari saya tadi kurang rp. 500, ini uangnya”. Hanya untuk rp. 500 yang mungkin buat orang2 diperkotaan tidak berarti, tp beliaupun rela berlari untuk mengembalikan sesuatu yang bukan haknya. Meskipun saya sudah berusaha menolak dan mengatakan bahwa saya mengikhlaskannya, beliau pun tetap menolaknya. Sungguh suatu kejujuran yang sulit ditemukan dimasa sekarang.

Khusus malam itu, saya merasa kiamat masih amat jauh, karena sesuai dengan hadist rosul, “Akan tiba diakhir zaman nanti, suatu masa dimana 3 (hal) akan sulit ditemukan yaitu : uang/harta yang halal, sahabat/teman yang setia dan sunnah yang dilaksanakan”

Bookmark the permalink.

Comments are closed.